Identifikasi Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza) dalam Jamu Pegal Linu Secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

  • Asni Amin
  • Fitri Rahmadani Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan
  • Rezki Amriati Syarif Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan

Abstract

Indonesia's biodiversity that exists around its community environment has been used for generations as a food and medicinal ingredient, one of which is temulawak (Curcuma xanthorriza.). Temulawak is used as a raw material for herbal aches and pains because it is efficacious to help reduce or eliminate inflammatory diseases in the body such as arthritis. The purpose of this study was to identify the presence of curcuma content in several aching and rheumatic herbs using an experimental design. The method used was a qualitative test using thin layer chromatography (TLC) with n-hexane -acetone as the mobile phase (6:4). The results of TLC observations at 254 nm and 366 nm UV lamps showed yellow spots on the comparator temulawak simplicia and the Rf value of the curcuma simplicia was 0.690. The results of the identification of the five samples of herbal medicine stiff and sore by TLC proved to contain temulawak simplicia.

References

[1] Putri, R. M. S. Si “Kuning” Temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb.) Dengan “Segudang Khasiat”. Jurnal Teknologi Pertanian, 2013. 2(2), 42-49.
[2] Nurhazizah, N. Perbandingan Keanekaragaman Dan Pemanfaatan Family Zingiberaceae Dalam Kehidupan Suku Jawa Dan Suku Dayak. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P), 2021. 8(2), 72-83.
[3] Duha, M. M. M., & Zagoto, S. Pemanfaatan Jenis-Jenis Tumbuhan Untuk Di Jadikan Obat Konsumsi Keluarga Kepada Masyarakat. 2021.
[4] Listyana H. N. and M. Gina. JBP: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya. Jurnal Jamu Indonesia, 2017. vol. 2, no. 1, pp. 1–7.
[5] Ulaen, S. P., Banne, Y., & Suatan, R. A. Pembuatan Salep Anti Jerawat Dari Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jurnal Ilmiah Farmasi (JIF), 2012 3(2), 45-49.
[6] Sartika, L., Desnita, R., & Isnindar, I. Potensi Kombinasi Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Dan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Sebagai Minuman Kesehatan. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 6(1).
[7] Kusumo, A. R., Wiyoga, F. Y., Perdana, H. P., Khairunnisa, I., Suhandi, R. I., & Prastika, S. S. Jamu Tradisional Indonesia: Tingkatkan Imunitas Tubuh Secara Alami Selama Pandemi Traditional Indonesian Jamu: Natural Way To Boost Immune System During Pandemic. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Service), 2020. 4(2), 465-471.
[8] Fatimah, S., Rahayu, M., & Indari, D. F. Analisis Antalgin dalam Jamu Pegal Linu yang Dijual di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Journal of Health (JoH), 2017. 4(1), 29-34.
[9] Dyera Forestryana, A. Phytochemical Screenings And Thin Layer Chromatography Analysis Of Ethanol Extract Jeruju Leaf (Hydrolea spinosa L.). Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 2020. 11(2).
[10] Muhsin, L. B., & Ramandha, M. E. P. Ekstraksi Jahe (Zingiberis officinale) dan Uji Pemisahan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Biocity Journal, 2023. 1(2), 66-72.
[11] Andriati, A., & Wahjudi, R. T. Tingkat Penerimaan Penggunaan Jamu Sebagai Alternatif Penggunaan Obat Modern Pada Masyarakat Ekonomi Rendah-Menengah Dan Atas. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 2016. 29(3), 133-145.
[12] Rusmalina, S., Khasanah, K., & Nugroho, D. K. Deteksi Asam Mefenamat Pada Jamu Pegel Linu Yang Beredar Di Wilayah Pekalongan. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 2020. 51-60..
[13] Muharrami, L. K., Munawaroh, F., Ersam, T., & Santoso, M. Inventarisasi Tumbuhan Jamu Dan Skrining Fitokimia Kabupaten Sampang. Universitas Trunojoyo. Madura. 2017.
[14] Sidik, Mulyono, and Muhtadi, “Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb),” Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phytomedica,Jakarta , 1992.
[15] Husna, F., & MITA, S. R. Identifikasi Bahan Kimia Obat dalam Obat Tradisional Stamina Pria dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Farmaka, 2020. 18(2), 16-25.
[16] Fauziyah, B. Analisis Kualitatif Fenilalanin Secara Chromatography Kertas Dan Chromatography Lapis Tipis (Studi Awal Pengembangan Metode Deteksi Penyakit Phenylketonuria). Saintis (Jurnal Integrasi Sains dan Islam), 2012. 1(2), 10-18.
[17] Syamsudin, R. A., Perdana, F., Mutiaz, F. S., Galuh, V., Rina, A. P. A., Cahyani, N. D., & Khendri, F. Temulawak Plant (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) As Traditional Medicine. Farmako Bahari, 2019. 10, 51-65.
[18] Setiawan. Berbagai Sumber dan Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Gramedia, Jakarta; 2012.
[19] Khamidah, A., Jatim, B. P. T. P., Antarlina, S. S., Jatim, B. P. T. P., Sudaryono, T., & Jatim, B. P. T. P. 2017. Ragam Produk Olahan Temulawak Untuk Mendukung Keanekaragaman Pangan.
Published
2024-04-02
Section
Articles